Jumat, 14 Oktober 2016

7  Tempat wisata yang menarik di pontianak (Kalimantan barat) yang wajib kamu kunjungi

Berikut daftar Tempat wisata yang wajib kamu kunjungi kalau sedang berada di pontianak..



1. ALUN-ALUN KAPUAS/KOREM


         sumber : http://www.kompasiana.com/rickynotes/taman-alun-kapuas-ruang-publik-untuk-kotaku_


Taman Alun Kapuas atau warga Pontianak menyebut dengan “korem” merupakan salah satu lokasi wisata di kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat.Letaknya di tengah kota,Taman Alun Kapuas bisa dikunjungi dari arah mana saja, maka wajar saja jika hampir setiap harinya lokasi Taman Alun Kapuas  ini ramai dikunjungi oleh masyarakat sekitar. Dan sesekali tampak wisatawan asing datang ke tempat ini. Taman yang merupakan salah satu proyek ‘Waterfront City’ dari Pemerintah Kota Pontianak, dan sering disebut dengan nama Taman Alun-alun Kapuas  itu sendiri terletak di Pinggiran Sungai Kapuas, Pontianak, tepatnya berada di depan kantor walikota Pontianak yakni di sekitaran Jalan Rahadi Usman.






2.  TUGU KHATULISTIWA


               Sumber: http://www.1001malam.com/surrounding/262/pontianak/tugu-katulistiwa.html

Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument berada di Jalan KhatulistiwaPontianak Utara, Provinsi Kalimantan Barat. Lokasi Tugu Khatulistiwa  berada sekitar 3 km dari pusat Kota Pontianak, ke arah kota Mempawah.
Tugu Khatulistiwa  ini menjadi salah satu ikon wisata Kota Pontianak dan selalu dikunjungi masyarakat, khususnya wisatawan yang datang ke Kota Pontianak.
Sejarah mengenai pembangunan tugu ini dapat dibaca pada catatan yang terdapat di dalam gedung.

Catatan pada Tugu Khatulistiwa
Dalam catatan tersebut disebutkan bahwa : Berdasarkan catatan yang diperoleh pada tahun 1941 dari V. en. W oleh Opzichter Wiese dikutip dari Bijdragen tot de geographie dari Chef Van den topographischen dienst in Nederlandsch- Indië : Den 31 sten Maart 1928 telah datang di Pontianak satu ekspedisi Internasional yang dipimpin oleh seorang ahli Geografi berkebangsaan Belanda untuk menentukan titik/tonggak garis equator di kota Pontianak dengan konstruksi sebagai berikut :
a. Tugu pertama dibangun tahun 1928 berbentuk tonggak dengan anak panah.
b. Tahun 1930 disempurnakan, berbentuk tonggak dengan lingkarang dan anak panah.
c. Tahun 1938 dibangun kembali dengan penyempurnaan oleh opzicter / architech Silaban. Tugu asli tersebut dapat dilihat pada bagian dalam.
d. Tahun tahun 1990, kembali Tugu Khatulistiwa tersebut direnovasi dengan pembuatan kubah untuk melindungi tugu asli serta pembuatan duplikat tugu dengan ukuran lima kali lebih besar dari tugu yang aslinya. Peresmiannya pada tanggal 21 September 1991.




3. TUGU DIGULIS


                          Sumber : http://ericopieter.blogspot.co.id/2016_06_01_archive.html


Di kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat, terdapat sebuah monumen yang dikenal dengan nama Tugu Digulis. Namun begitu, tidak banyak orang yang tahu apa arti Digulis itu sendiri padahal letak Tugu Digulis sendiri di kawasan yang termasuk pusat kota dan cukup dikenal masyarakat. Bahkan bisa dikatakan pula bahwa Tugu Digulis adalah simbol atau maskot kota Pontianak selain Tugu Khatulistiwa. Ini dikarenakan letaknya yang strategis sehingga mudah dikunjungi atau dilihat dan membuatnya lebih ‘terawat’ dibandingkan Tugu Khatulistiwa. Tugu Digulis yang terletak di Bundaran Universitas Tanjung Pura Jalan Jend. Ahmad Yani ini menjadi salah satu spot yang penting  bagi siapapun yang berkunjung ke Pontianak. 



4. KERATON KADRIYAH


                                                Sumber : http://panduanwisata.id/




Pontianak merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang menarik di Kalimantan Barat. Di sini Anda dapat menemukan peninggalan wisata sejarah berupa istana bernuansa Islam yang masih terjaga keindahannya. Salah satunya adalah Keraton Kadriah atau yang dikenal pula dengan nama Istana Kadriah yang terletak di Jalan Tritura. Secara geografis, istana ini berada di Kampung Beting, Kelurahan Bugis Dalam, kecamatan Pontianak Timur.
Karena tidak ada pemberlakuan tiket masuk, Keraton Kadriah ini patut diperhitungkan saat berkunjung di Pontianak. Istana ini dibangun mulai tahun 1771 M dan baru selesai 7 tahun kemudian. Keraton yang didirikan oleh Syarif Abdurrahman Alkadri ini dikenal sebagai cikal bakal lahirnya Kota Pontianak. Istana seluas 60×25 meter ini terbuat dari kayu belian atau kayu besi, satu jenis kayu khas Kalimantan yang dikenal karena kekuatannya.





5. Museum Negeri Provinsi Kalimantan Barat



    Sumber : http://wisatapontianak.com/museum-negeri-sejarah-budaya-khas-pontianak-kalimantan-barat/

Terletak di Jl. Jenderal A. Yani, Pontianak 78121,Provinsi Kalimantan Barat melalui Proyek Rehabilitasi dan Perluasan Permuseuman Kalimantan Barat. Fungsionalisasinya diresmikan pada tanggal 4 Oktober 1983 oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Depdikbud, sejak itu Museum Provinsi Kalimantan Barat dibuka untuk umum. Ada empat seksi yang bekerja di museum ini, yaitu seksi edukasi , kelembagaan, koleksi ,peralatan. Museum biasanya mengadakan pameran lukisan yang di tampilkan di selasar museum. Biasanya juga mengadakan lomba cerdas cermat setiap tahun , melukis dan lomba mading. Adapun usaha yang dilakukan supaya masyarakat terutama anak sekolah mengetahui bahwa pentingnya budaya, maka museum mengadakan kegiatan sosialisasi. Ada juga kegiatan museum masuk sekolah.
Museum ini menyimpan di antaranya koleksi Geografika/Geologika berupa peta dan jenis batu-batuan; koleksi biologika, arkeologika, historika, numismatika, dan keramologika berupa tempayan, piring, mangkuk, sendok, dll. yang berasal dari China, Vietnam, Jepang, Eropa, dan keramik lokal Singkawang. Selain menampilkan koleksi yang ada di Ruangan Pameran Tetap I, Museum Provinsi Kalimantan Barat juga menampilkan koleksi replika dan miniatur yang berada di plaza Jangkar kapal dagang asing

6. RUMAH RADAKNG


                    
                    Sumber : http://pontinesia.com/index.php?destinasi&id=radakng
Rumah Radakng (Radakng merupakan bahasa Dayak Kanayatn dalam Bahasa Indonesia berarti, rumah betang atau rumah panjang) merupakan simbol semangat kekeluargaan, persaudaraan, gotong royong dan kebersamaan masyarakat Dayak. Rumah Radakng Kalimantan Barat yang terletak di Komplek Perkampungan Budaya Jalan Sutan Syahrir Kota Baru Pontianak ini sudah diresmikan oleh Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH Selasa (02/07/13) lalu. Peresmian ini sebagai bentuk penyampaian informasi kepada khalayak ramai bahwa bangunan ini sudah bisa digunakan. Rumah Radakng ini dibangun sebagai upaya pengembangan dan pelestarian adat istiadat. Karena rumah panjang punya nilai strategis.
Rumah Radakng didesain untuk menampung sekitar 600 orang di ruang utama.Sementara itu,area halaman yang luas juga dapat digunakan untuk aktivitas budaya.Bangunan ini memiliki dua tangga utama yang terbuat dari kayu berukuran sangat besar dan panjang.Siapa saja yang melintasi kawasan ini akan terkesan dan terpesona dengan arsitektur Rumah Radakng nan indah dan megah.

7. TAMAN BUDAYA

                Sumber : http://www.simplyasep.com/2014/09/rekreasi-keluarga.html


TAMAN BUDAYA : Terletak di kawasan jalan Ahmad Yani Pontianak  Mudah dicapai dari berbagai jurusan.  Dari sinilah banyak digelar even drama kolosal, seni musik kontemporer, pameran foto, seni musik dan banyak lagi.  Asyik buat bersantai bersama keluarga




7. RINDANG ALAM





                               Sumber : http://ericopieter.blogspot.co.id/2015/12/rindang-alam.html



Ranch Resto & Cafe Rindang Alam, berlokasi di Jl. Ampera, Kel. Sungai Jawi, Kec. Pontianak Kota, merupakan restoran dengan konsep yang dipadu dengan kawasan rekreasi yang bertemakan alam. Restoran ini dikenal memiliki pemandangan hijau yang rindang serta tertata. Restoran ini juga dilengkapi dengan fasilitas kolam renang. Berikut ini foto suasana Rindang 



Berikut adalah daftar Tempat wisata yang wajib kamu kunjungi,semoga liburan kamu makin seru ya :)
SEARCH DULU,BARU HOLYDAY ;)

2 komentar:

  1. seru juga pontianak.
    kira kira perlu berapa hari untuk liburan ke pontianak?

    BalasHapus
  2. satu hari cukup kok gan,klau cuma mau megang bangunan aja
    heheh

    BalasHapus